Photobucket

Photobucket

Kamis, 03 Desember 2009

Perkembangan Inflasi di Indonesia Tahun 2009

Perkembangan inflasi (indeks harga konsumen konsumen) berdasarkan perhitungan inflasi tahunan...
Dilihat dari grafiknya seh tingkat inflasi negara kita menurun yah.... tp jangan berharap untuk penurunan harga secara umum meski secara teori dapat dikatakan penurunan inflasi berarti penurunan harga secara umum..
Menurut pembaca pengaruh penurunan inflasi bagi masyarakat apa seh??

Rabu, 02 Desember 2009

Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan III 2009

Neraca Pembayaran Indonesia pada triwulan III 2009 secara keseluruhan mencatat surplus US$3,5 miliar,meningkat dibandingkan surplus US$1,1 miliar pada triwulan II 2009. Baik transaksi berjalan maupun transaksi modal dan finansial memberikan kontribusi positif terhadap surplus neraca pembayaran tersebut. Sejalan dengan itu, jumlah cadangan devisa pada akhir triwulan III 2009 meningkat menjadi US$62,3 miliar atau setara dengan 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Transaksi berjalan pada triwulan III 2009 mencatat surplus US$1,7 miliar, menurun dibandingkan surplus US$2,9 miliar pada triwulan II 2009. Penurunan surplus ini terutama disebabkan oleh menurunnya kinerja neraca perdagangan nonmigas dan neraca perdagangan minyak. Ekspor nonmigas melanjutkan tren kenaikan yang terjadi sejak triwulan sebelumnya, ditopang oleh masih kuatnya permintaan di beberapa negara kawasan Asia dan berlanjutnya kenaikan harga beberapa produk ekspor utama di pasar internasional, khususnya komoditas primer.
Namun, akselerasi kegiatan ekonomi domestik mendorong impor nonmigas tumbuh lebih cepat (16,3%, q.t.q) daripada ekspor nonmigas (9,5%, q.t.q) sehingga surplus neraca perdagangan nonmigas berkurang dibandingkan triwulan sebelumnya. Akselerasi kegiatan ekonomi domestik, disertai faktor musiman Lebaran, juga menyebabkan kenaikan konsumsi BBM dan impor minyak sehingga menimbulkan defisit pada neraca perdagangan minyak.
Sekalipun demikian, kinerja transaksi berjalan terbantu oleh kenaikan surplus neraca perdagangan gas seiring telah berproduksinya lapangan gas Tangguh dan meningkatnya harga minyak dunia.
Penurunan surplus transaksi berjalan tersebut dapat diimbangi oleh perbaikan kinerja transaksi modal dan finansial. Pada triwulan III 2009 transaksi modal dan finansial mencatat surplus $3,0 miliar, setelah pada periode sebelumnya mengalami defisit US$2,2 miliar. Surplus ini bersumber dari perbaikan kinerja investasi portofolio dan investasi lainnya. Kondisi makroekonomi di dalam negeri yang semakin membaik, didukung oleh suku bunga instrumen rupiah yang relatif menarik, memicu kenaikan arus masuk investasi portofolio. Pada kelompok investasi lainnya, prospek ekonomi yang membaik, kondisi likuiditas global yang melonggar, serta suku bunga luar negeri yang relatif rendah, mendorong kenaikan penarikan utang luar negeri swasta. Kinerja investasi lainnya juga terbantu oleh adanya tambahan alokasi Special Drawing Rights (SDR). Tambahan alokasi SDR tersebut ditujukan untuk memperkuat cadangan devisa negara-negara anggota International Monetary Fund (IMF), termasuk Indonesia,sebagai bagian dari upaya penanganan krisis ekonomi global.

sumber:http://www.bi.go.id

Sabtu, 12 September 2009

Egoisme Produser Film

Kemaren aku sempet nonton film action "Merantau" yang dibintangi aktor Indonesia pendatang baru, jago silat pula. Selayaknya film-film aksi yang aku tonton baik lokal atau barat, yang namanya pemeran utama pasti tetap hidup hingga film berakhir. Tapi koq di film "Metantau" aku tidak melihat hal itu ya ???? Pemeran utamanya malah mati sesaat film berakhir. Kira2 apa yang menjadi dasar pemikiran hingga endingnya seperti itu? apakah skenarionya harus sperti itu??

Ake sebagai penikmat film lokal sempet kecewa juga lihat endingnya. Ngebayangin pemeran utamanya tetap hidup hingga ending film, eh malah sebaliknya. Dia mati sesaat mau ending.
Oia, buat teman2 yang blom smpet nonton filmnya, aq critae sklias aja ya....
One day, seorang pemuda Minang menuruti instingnya untuk pergi merantau ke Jakarta. Di sana dia bertemu dengan seorangn gadis (penari kafe) yang mau dijual ke Luar Negeri. Nah, disinilah diceritakan bahwasanya si pemeran utama itu jatuh cinta dan berusaha menolong gadis itu dari tangan broker asing yang menyalurkan para wanita ke LN. Broker asing ini dibintangi oleh aktor Inggris. Terjadi baku hantam antara keduanya. Disaat pemeran utama berhasil menyelamatkan gadis itu, eh dianya malah ditusuk dari belakang oleh musuhnya yang tadinya sudah ia lumpuhkan. Alhasil pemeran utama(aktor lokal) dan penjahat(aktor Inggris) pun mati. Begitu ceritanya....

Sesaat setelah nonton fil tersebut aku berasumsi bahwa disini letak ego produsernya (produsernya berasal dari Inggris). Mentang-mentang produsernya bule dan pemeran utamanya lokal, masa pemeran utamanya ikutan mati.hikz Mungkin aja kalo pemeran utamanya bule pasti dia gakan mati ya.hehehehe

Di Amerika, Kita coba cermati film sekuel Rambo buatan amerika. Rambo yang merupakan pahlawan amerika berhasil menang perang melawan Vietnam meski seorang diri. Namanya juga film amerika, pasti pemeran utamanya akan selalu berjaya jika pemeran utamanya orang amerika juga.
Di Inggris, ada James Bond-tokoh agen rahasia Inggris yang selalu menang melawan musuh-musuhnya.

Memang tak semua produser seperti itu seh.... yang aku harapkan semua produser objektif dalam produksi film. Di sisi lain aku juga berterima kasih karena telah mengangkat silat di dunia perfilman indonesia

UU Budaya dan Kekayaan Alamnya

Bayangin aja klo semua kebudayaan kita diambil, diklaim milik negara lain.Ntar kita sendiri malah kehilangan jati diri. Bhinneka Tunggal Ika yang kita pelajari sejak SD pasti lama-lama dihapus. Ngeri banget kan??!!! Belum lagi secara finansial, rugi triliunan rupiah lah!!
sebagai ilustrasi aja:
Propinsi di Indonesia ada 33 propinsi.
Jika @ propinsi punya 50 kebudayaan (makanan,minuman khas, pakaian daerah, tarian, permainan,lagu,dsb) berarti qta punya 1650 kebudayaan.
Seandainya pemerintah RI seluruh budaya itu dipatenkan dan tiap-tiap negara yang ingin memakainya harus membayar Rp 1 Milyar, total keuntungan negara kita dari kebudayaan mencapai Rp 1650 Milyar !!!
Uang segitu banyak bisa kita gunakan untuk pengembangan kebudayaan dan peningkatan kualitas SDM kita....

Untuk itu saran saya kepada pemerintah RI dalam hal ini Pak SBY selaku presiden terpiilh periode 2009-2014 untuk lebih memperhatikan hal ini. Solusinya mungkin dirancang UU khusus perlindungan budaya serta kekayaan alam atau mengangkat menteri yang khusus mengurusi bidang paten & perlindungan kebudayan serta kekayaan alam lainnya.

Kita sebagai bangsa bermartabat jangan diam saja saat komponen bangsa kita diklaim oleh negara lain. Ini semua kan untuk generasi penerus kita juga.
OK COY.......

Arsip Blog

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
antivirus
Photobucket

Twitter Updates

Photobucketfollow me on Twitter

Twitter Updates

     
    Design by Anak Agung Putu Gede Bagus Arie Susandya. Converted To AWAG-AWAG Blogger Template By Melanie Restaurant .